kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang memukuli
orang-orang dengannya dan para wanita yang berbaju tapi mereka
telanjang, berlenggak lenggok kepala mereka bagaikan punuk unta yang
bergoyang.
Wanita-wanita itu tidak masuk surga dan tidak mendapatkan
baunya padahal bau surga bisa tercium sejauh sekian dan sekian.” (HR.
Muslim no. 3971 & 5098)
Apabilaseorang
Wanita menampakkan gambar dirimu di internet lalu dimanakah esensi
hijab sebagai al Haya’ (RASA MALU).
Sebagai seorang muslimah sejati,
tentulah saudariku akan berpikir ribuan kali untuk melakukan hal yang
demikian.
Padahal Rasullullah Shallallahu’alaih wa sallam bersabda yang
artinya: “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlaq dan akhlaq Islam
adalah malu” sabda beliau yang lain; “Malu adalah bagian dari Iman dan
Iman tempatnya di Surga”.
Allah
Azza wa Jalla juga menjadikan kewajiban berhijab sebagai tanda ‘Iffah
(menahan diri dari maksiat) dalam firman-Nya,
"Hai Nabi, katakanlah
kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka".
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
" (Al Ahzab: 59) Itu karena mereka menutupi tubuh mereka
untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), karena
itu “mereka tidak diganggu”.
Maka orang-orang fasik tidak akan
mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itu mereka tidak
diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah
suatu bentuk gangguan baerupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.
Wallahua’lam
BACA INFO PENTING INI...:↓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar