4. Pertengkaran dengan pacar yang hanya mempermainkanmu terasa melelahkan jiwa dan raga. Namun dengan dia yang layak menjadi suami, pertengkaran justru menjadi perekat hubungan
Dalam sebuah hubungan, pertengkaran pasti terjadi. Tak peduli telah
selama apapun telah menjalin hubungan, pertengkaran selalu ada mewarnai
hari-hari masing-masing pasangan.
Dengan pacar yang mempermainkanmu,
pertengkaran selalu terasa drama dan dibuat-buat. Rasanya batinmu terasa
lelah jika terlibat adu mulut dengannya.
Pertengkaran kalian pun
menjadi ajang untuk saling menyalahkan.
Saat berbuat salah, dia tak akan
melakukan usaha lebih untuk meminta maaf kepadamu. Sebaliknya dia akan
balik menyalahkanmu.
Sementara dengan dia yang layak menjadi
suami, pertengkaran memang membuatmu hati pedih namun hal itu tak
membuat hubungan kamu dan dia menjadi renggang.
Sebaliknya, dibalik
pertengkaran yang terjadi, hubungan kalian menjadi makin rekat.
Karena
pertengkaran bagi kalian menjadi momen untuk saling mengoreksi diri,
sehingga ke depan tak akan ada lagi kesalahan sama yang terulang.
5. Dia yang mempermainkanmu tak pernah punya rencana masa depan bersamamu, untuk membicarakannya saja dia mengelak. Berbeda dengan dia yang siap menjadi suami, mengarungi masa depan jadi momen yang dinanti
Membincangkan masa depan dengan pacar yang hanya mempermainkanmu
kadang hanya menjadi momen utopia belaka.
Ia tak terlalu berminat
menyusun masa depan bersamamu. Jangankan bersamamu,
bahkan mungkin dia
tak memikirkan masa depannya akan seperti apa.
Sementara dengan
calon suami, dia punya rencana matang tentang masa depan. Baik bersamamu
dan bagi dirinya sendiri.
Hubungan kalian tak lagi terasa sia-sia.
Karena dengan segala usahanya, ia mengajakmu untuk berjuang bersama.
Kamu pun tak masalah jika menghabiskan kencan kalian hanya di rumah
sembari makan masakan sederhana,
karena rencana membayar uang muka untuk
KPR telah menjadi prioritas kalian.
6. Calon suami yang baik mampu membahagiakanmu dengan cara sederhana. Dia yang hanya mempermainkanmu tidak mempedulikan kebahagiaanmu
Dengan hanya cara sederhana, dia yang layak menjadi suami mampu
membuatmu bahagia.
Kebersamaan kalian meski tak harus dibarengi dengan
kegiatan mewah, sudah cukup membuatmu merasa sumringah.
Dia tak perlu
melakukan apapun untuk membuatmu bahagia kehadirannya saja cukup
membuatmu bahagia.
Sementara dia yang hanya mempermainkanmu, hanya
akan mementingkan kebahagiaannya sendiri.
Ia tak peduli apakah kamu
bahagia atau tidak saat menjalani hubungan bersamanya.
BACA SEBELUMNYA...<<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar